Senin, 21 Januari 2013


Ringkasan film #linimassa 1

Indonesia merupakan salah satu negara pengguna internet dan alat telekomunikasi  terbesar di dunia. Tidak ada batasan umur dan banyaknya manfaat yang dirasakan mengakibatkan banyak orang yang senang menggunakan internet. Internet tidak hanya dapat digunakan untuk berteman, bersenang-senang tetapi bisa juga digunakan sebagai media bisnis. Seperti salah satu tukang becak di Jogja yang bernama Harry, dia mempromosikan layanan becaknya ke salah satu media social yaitu facebook, sehingga orang-orang yang membutuhkannya bisa langsung posting di wall facebooknya atau langsung menelpon dia, bahkan karena akunnya di facebook usaha becaknya ini juga terkenal di antara turis asing yang mampir ke jogja.

Ada beberapa orang yang tidak bisa belajar internet dengan mudah, karena itu didirikan komunitas yang bernama “web blogger” anggota-anggotanya kebanyakan adalah orang-orang yang kemampuan fisiknya tidak sempurna.Para anggota mengaku dengan mengikuti komunitas tersebut sekarang mereka lebih bisa mengoperasikan komputer dan internet lebih lancar daripada sebelumnya.

Onno W purbo (pakar teknologi informasi di Indonesia) berharap 240 juta murid di Indonesia bisa membuat blog dan menulis tentang kota mereka tiap bulannya minimal 1 halaman sehingga Indonesia mempunyai 46,5 juta halaman blog setiap bulannya. Hal ini tentu dapat mempromosikan dan menceritakan tentang “seperti apa Indonesia” dengan cara yang mudah dan tidak memakan banak modal pada orang-orang di seluruh dunia.

Lalu dengan internet kita dapat dengan cepat menyebarkan informasi tentang orang yang membutuhkan bantuan seperti organisasi blood or life yang mempunyai akun twitter @bloodforlife yaitu sebuah organisasi yang membantu menyebarkan informasi tentang orang-orang yang butuh darah untuk operasi atau urusan kesehatan lainnya, tidak dengan hanya twitter orang lain pun ikut menyebarkannya di blackberry messenger sehingga dengan cara itu langsung ada 20 orang yang bersedia menjadi pendonor.
Serupa juga dengan kasus Prita Mulyasari yang kena tuduhan pencemaran nama baik sebuah instansi rumah sakit yang terkenal, sehingga dia harus membayar denda yang ukup banyak. Oran-orang yang mendukungnya langsung menyebarkan kasus ini lewat facebook dan terbentuklah program “coin for prita” di mana-mana untuk membantu Prita membayar dendanya yang akhirnya Prita pun dinyatakan tidak bersalah.
Banyak orang yang awalnya tidak mengikuti jejaring sosial yang ada di internet akhirnya mulai ikut memakai jejaring sosial tersebut karena ternyata banyak dukungan yang diterima dia dalam jejaring sosial tersebut seperti Bibit S Rianto & Chandra M Hamzah yang mempunyai banyak dukungan dalam facebook dalam kasusnya yaitu tuduhan menyalahgunakan wewenang dan menerima suap. Dn dukungan tersebut tidak sia-sia, Prita dan Bibit-Chandra bebas dari kedua tuduhan mereka itu yang membuktikan betapa besar pengaruh internet didalam hidup manusia jaman sekarang ini.

Selama ini kita berpikir orang Indonesia sudah beda dengan yang dulu, sudah tidak ramah lagi dan lebih peduli ke diri sendiri ternyata itu salah, orang Indonesia hanya bingung bagaimana cara mereka menyalurkan bantuannya secara efektif dan seara langsung tidak hanya mentransfer uang, menyalurkan bantuan melalui yayasan dan lain lain. Buktinya ketika peristiwa merapi ada seorang pria bernama ahmad nasir yang merupakan koordinator dari akun “jalin merapi” sebenarnya dia tidak mengharapkan  orang lain ikut tertarik ikut menjadi relawan, tetapi banyak orang yang bersedia, akhirnya dia membuat formulir di akun jalin merapi tersebut dan setengah jam kemudian sudah ada lebih dari 100 orang yang mendaftar tidak hanya dari jogja tapi juga dari daerah lain. Ini membuktikan Indonesia hanya perlu sebuah fasilitas yang dapat menghubungkan mereka satu sama lain.

“Jika internet digunakan dengan positif dan seoptimal mungkin, internet akan menimbulkan manfaat yang sangat luar biasa bahkan dapat melakukan perubahan yang lebih baik untuk kedepannya”.

“Indonesia mungkin bukan bangsa yang kaya tetapi Indonesia bukan bangsa yang bodoh bahkan Indonesia sudah menjadi contoh dalam dunia IT”.